Tenis Meja | Pengertian, Service, Teknik, Strategi
A. Tenis Meja
1. Pengertian
Tenis Meja Yang dimaksud dengan tenis meja adalah suatu permainan yang
menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang
menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan
pemukul atau yang disebut bet (Depdiknas, 2003 : 3).
2. Alat dan
Fasilitas Adapun alat dan fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
*Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm.
*Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang
183 cm, dan tinggi 15,25 cm.
*Bola berbentuk bulat, terbuat dari bahan celluloid atau
plastik, berwarna putih atau pudar, diameternya 37,2 mm atau 38,2 mm, dengan berat
2,40 gram atau 5,50 gram.
*Bet atau Raket tebuat dari kayu sama tebal, latar dan
kayu, permukaan berwarna gelap dan pudar, bila daun pemukul dilapisi dengan
karet berbintik dan menonjol keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.
3. Taktik dan Strategi
* Taktik Taktik adalah siasat utuk menghadapi
permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. (Sukintak,
1979 : 16).
*Strategi Strategi adalah siasat yang bersifat umum,
menyeluruh, dan menyangkut banyak segi (Sukintak, 1979 : 16). Dalam strategi
bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis kekurangan sendiri,
yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan lawan harus dipelajari
agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya
adalah sikap badan, dan bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah
yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan
kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus dapat
menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai
berbagai macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai
permainannya
.
.
B. Pengertian
Service
Service adalah
suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap
bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada
daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama
dalam permainan tenis meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain
yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah
dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan. (Drs. Soetomo, 1985 :
553).
C. Macam-macam
Service
Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu
1. Service Forehand Service Forehand adalah service
yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi
seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan
bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57). 2. Service Backhand Service
Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang
kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).
D.Tehnik service forehand dan tehnik Backhand
Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet
tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet
tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan
bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358) Adapun cara melakukan service
forehand dan service backhand adalah sebagai berikut
1. Tehnik Service Forehand
* Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar
badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di
depan, (bagi yang tidak kidal).
* Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil
dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah.
* Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka,
maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet
menghadap ke depan.
* Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari
kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di
depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih
kecil.
2. Tehnik Service Backhand
* Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan
meja.
* Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah
membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan
tubuh dari pada siku.
* Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka.
Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
* Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari
belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
* Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola
pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk
mematikan bola tersebut.
Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas
maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service
forehand dan service backhand diantaranya yaitu :
1. Pandangan
2. Melempar bola
ke atas
3. Ayunan bet
pada saat memukul bola
4. Saat
perkenaan (inpact) bola dengan bet
5. Sikap lanjut
atau akhir
Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap
pemain apabila menginginkan penyajian service berhasil dengan baik. Adapun
penjelasan masing-masing sabagai dasar dan gerakan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Pandangan
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita
menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah
kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke
sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita
juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik. Service merupakan
serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang baik
serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan
oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point).
2) Melempar bola
ke atas Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang
terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan
dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan
pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball).
Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita
melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak
mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan
yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola
diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali
ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O
dari garis vertikal baru kemudian dipukul.
3) Ayunkan
tangan pada saat memukul bola Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali
di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk
memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang
baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus
tepat dan terkoordinasikan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan
bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan
daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas
ambil serentak mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas
bola.
4) Saat
perkenaan(Inpect) bola dengan bet Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian,
saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur
bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan
menuju ke depan dan keras.
5) Gerakan
lanjut/akhir Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping
berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang
mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan.
(Drs. Soetomo, 1985 : 554 – 556).
Cara bermain
Permainan tunggal- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
- Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
- Pemain bergantian menerima bola dari lawan
- Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar